Malaysia staycation : Batu Feringghi, Penang


Salah satu tempat populer ke-2 di Penang adalah Batu Feringghi, setelah Georgetown yang aku dan partner tripku datangi sebelumnya. Alasan kami memilih Batu Feringghi adalah hasil diskusi singkat kami sebelum terbang ke Penang beberapa hari sebelumnya, yaitu penasaran akan pantainya yang menurut bebeberapa informasi bersih, dengan pasirnya yang masih putih, sepanjang pantai yang bersih dan tidak terlalu ramai, serta kami mencoba bermalam di daerah sekitar pantai.

Baru Feringghi sendiri lumayan jauh dari perkotaan, kurang lebih 45 menit naik grab, dan 1.5 jam naik Bus rapid Penang. Jadi untuk kalian yang ingin mencoba berwisata dengan suasana tenang dan jauh dari perkotaan serta menikmati udara yang bersih, walaupun seluruh Penang udaranya sangat bersih, coba datang ke kawasan Batu Feringghi.

Banyak aktivitas yang dapat kita lakukan disini selain bermain di pantai dan menikmati sunset di negara berbeda selain Indonesia. Sayangnya kita memilih untuk menginap satu malam saja dan hanya menikmati waktu yang tersisa tanpa pergi kemanapun, setelah satu minggu berkeliling Malaysia.

Cara ke Batu Feringghi dari Penang International Airport (PIA)

Ada beberapa cara yang dapat kita tempuh menuju ke Batu Feringghi. Dan tidak perlu waktu lama untuk menempuhnya.

1. BUS Rapid Penang


Kita memilih menaiki bus karena perbekalan keuangan yang kita punya menipis. Dan satu-satunya transportasi yang murah adalah public bus. Dan tidak terlalu susah untuk menaikinya karena setelah menanyakan tujuan ke supir bus, kitapun tanpa pikir panjang langsung menaikinya.





Awalnya kita salah paham dengan biaya yang harus kita bayar karena yang tertera di google maps RM 1.40 dan pada waktu kita membayarnya, ternyata dihitung berdasarkan jarak kilometer yang di tempuh. Dan benar saja, Batu Feringghi ada di halte dengan tujuan paling terakhir.

Menaiki bus di Penang agak sedikit berbeda dengan kota lainnya yang ada di Malaysia terutama Kuala Lumpur. Di Penang, kita membayarnya secara manual, kita sebutkan tujuan kita, kemudian supir bus akan menginput tujuan kita di tab screen nya dan kemudian akan menyebutkan biaya yang harus kita bayar. Uang yang kita bayarkan-pun harus uang pas. Karena sang supir tidak akan memberikan kembalian. Uang yang kita bayarkan juga akan dimasukkan ke dalam box. Dan tidak lupa, supir bus akan memberikan receipt sebagai bukti. 









Waktu tempuh dari Penang International Airport menuju ke Hotel kami adalah kurang lebih 2 jam. Bukan waktu yang sebentar, tetapi kami menikmati perjalanannya karena sekaligus melihat suasana kota Penang.

2. Taxi atau Grab
Cara kedua ini adalah cara termudah. Taxi di Airport pastinya berkeliaran dimana mana dan mungkin agak sedikit nego karena argo yang mereka gunakan adalah argo kuda. Dan cara termudah adalah order melalui aplikasi grab yang tidak jauh berbeda dengan grab di Indonesia yang biasa kita gunakan. Kita cukup mengisi lokasi penjemputan dan tujuan, kemudian mereka akan menjemput dimana kita berada, sekaligus kita dapat mengetahui range biaya yang kita keluarkan.

Oh ya, pastikan kalian sudah mempunyai nomor Malaysia. Atau mungkin bisa menumpang wifi yang nantinya bisa digunakan untuk order Grab.


1 - Double Tree Resort by Hilton


Double Tree Resort by Hilton, Penang, Malaysia
56, Jalan Low Yat, Puncak Ria
11100 Batu Feringghi, Pulau Pinang, Malaysia
+6048928000

Sejujurnya akupun tidak tahu menahu dimana aku akan menginap di Batu Feringghi karena partner trip-ku-lah yang merencanakannya. Dan dia juga yang mem-booking hotel ini, yang menurut aku ini mewah sekali dibanding hotel-hotel kami sebelumnya dengan rate yang tidak lebih dari 250ribu semalamnya.

Sebagai orang interior design, tidak lupa aku berkesempatan mengambil beberapa foto untuk dijadikan referensi.

Lobby & Receptionist Area







Room









And the view wasnt good. We thought we got beach view.

Another beautiful spot








I loooove Zen garden. Seeing this, makes me refresh.


Dining area









Outdoor











Lokasi Hotel tempat kita bermalam berada pas di belakang halte Batu Feringghi. Jadi cukup mudah ditempuh dengan public bus.

2 - Miami Beach
Sesampainya di hotel, kami buru-buru untuk segera untuk keluar dan menikmati pantai yang ada di depan hotel. Sekaligus menikmati sunset di belahan dunia lain selain Indonesia. 

Kebetulan di depan hotel kami ada pantai yang sangat bersih dengan pasirnya yang putih serta bebatuan besar yang cantik. Mengingatkanku pada sebuah pantai di Belitung. Dan karena di hotel tempat kami menginap kebetulan mempunyai akses khusus untuk ke pantai tersebut. Seperti private beach begitu 😁😁






Rencana kita untuk mengunjungi pantai di Batu Feringghi tiba-tiba kami urungkan karena terlalu jauh dan harus menaiki bus lagi, yang menurut kami agak sedikit membuang waktu. Jadi menikmati pantai yang ada seperti Miami Beach, yang ternyata gak kalah bagusnya dengan pantai di Batu Feringghi.

Dan yang paling kita suka adalah, pantainya sepi, dengan jumlah pengunjung yang mungkin bisa dihitung dengan jari. Jadi kita bebas melakukan apapun termasuk tidur-tiduran di atas pasir dan leloncatan di atas batu-batu cantik yang ada di tepian pantai.





























Ini jam 8 malam lho tapi masih seterang ini.


Dan keesokan harinya setelah breakfast, kami mendatangi Miami beach kembali. Karena waktu yang tersisa hanya 1 hari dimana flight kita pukul 3 sore. Jadi sekaligus memanfaatkan waktu yang tersisa, main main deh ke pantai pagi pagi.

Ternyata di pagi hari, pantainya jauh lebih bagus. Airnya semakin jernih dan berwarna biru. Serta ada beberapa raven atau burung gagak yang berkeliaran dimana mana dan hinggap di atas bebatuan besar. 








Untuk menuju Miami beach, cukup menaiki bus dengan tujuan akhir Teluk Bahang nomor 102, turun di Halte Batu Feringghi. Dan Miami Beach tepat berada di belakang halte Batu Feringghi.
Jam operasional bus paling malam pukul 11 malam.





3 - Batu Feringghi Night Market
Sejujurnya kami tidak ada rencana untuk pergi kemana-mana dan menghabiskan waktu dengan tidur. Dan lagi-lagi kami tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, serta kami juga mencari pemadam kelaparan, akhirnya kami memutuskan memesan grab dengan biaya RM 4 dan mengexplore Batu Feringghi bagian atas yang katanya sih pusat kotanya Batu Feringghi.

Benar saja, sesampainya di Batu Feringghi banyak sekali tourist mancanegara dan banyak sekali hotel-hotel mewah bintang 5 dengan view langsung menghadap ke pantai serta restaurant-restaurant dengan harga yang cukup lumayan. Bahkan kita menemukan mall, subway, mcdonald, dan starbucks.



Di sepanjang jalan kawasan Batu Feringghi banyak sekali pedagang yang mereka sebut Batu Feringghi Night Market. Untuk kalian yang ingin mencari oleh-oleh, Night market di Batu Feringghi benar-benar lengkap bahkan mereka menjual pernak-pernik khas negara lain seperti Thailand, Vietnam, Philipine dan negara asean lainnya. 

Karena perbekalan uang menipis, aku dan temanku hanya melihat-lihat saja hehehehe











Selain menyusuri Night Market, kita juga tidak lupa tujuan awal kita yaitu mencari pemadam kelaparan alias makan malam. 

Karena kita bingung akan makan dimana, dan sama sekali tidak ada referensi, kita random masuk ke salah satu restaurant yang berada di tepian Pantai Batu Feringghi.

Bora Bora Cafe
Cafenya sendiri berada di tepian pantai. Sayangnya karena malam dan gelap, jadi tidak terasa apa apa kecuali hembusan angin yang lumayan kencang. Yang membuat kita memilih untuk makan di bagian dalam.

Untuk makanannya, tidak terlalu spesial dan biasa saja. Karena tujuan kita hanya makan lalu kembali ke hotel. And we made it fast. Dari segi hargapun juga tidak terlalu mahal. Awalnya kita ingin membeli beer tiger yang terkenal di Malaysia, yang ujung-ujungnya hanya membeli sprite. Hehehehe








*******

Sayangnya kita hanya bermalam satu hari. Sehingga tidak ada waktu untuk mengexplore Batu Feringghi lebih jauh. Padahal banyak sekali list yang akan kita lakukan, termasuk kuliner ikan bakar yang katanya sih recommended. Dan juga mampir ke Hard rock cafe yang cukup-lumayan terkenal juga.

Semoga lain kali aku bisa kembali ke Penang dan mengexplorenya lebih jauh lagi.

Selamat membaca dan selamat liburan.

Thankyou guys,

Xoxo

Ayunda.

You can reach anyime on social media.
IG : Letsgotoholiday

Comments

Popular Posts